Review Fallout 4
Preview Fallout 4: Akhirnya Datang Juga!
Fallout 4 bisa disebut sebagai judul terakhir yang mungkin tak pernah Anda bayangkan bisa Anda nikmati di tahun 2015 ini. Setelah Skyrim rampung dengan kualitas jempolan, rumor soal eksistensinya memang terus berputar tanpa konfirmasi apapun. Namun siapa yang menyangka, bahwa untuk sebuah game sepopuler ini, Bethesda memutuskan untuk melemparkannya sebagai sebuah kejutan. Tak seperti game AAA pada umumnya yang biasanya diperkenalkan satu atau dua tahun sebelumnya untuk memunculkan hype, Fallout 4 dirilis hanya dalam waktu bulanan sejak ia diperkenalkan kepada publik. Sebuah strategi yang tentu saja butuh keberanian dan rasa optimisme yang besar dari Bethesda. Setelah menunggu dengan penuh rasa penasaran, kesempatan untuk menjelajahi dunia post-apocalyptic di Fallout 4 akhirnya tiba!
Kesan Pertama
Kita tentu harus membicarakan masalah visual. Fallout 4 secara teknis memang menawarkan detail yang lebih baik daripada Fallout 3 ataupun Skyrim, game RPG populer Bethesda yang lain. Walaupun demikian, ia memang tak bisa disejajarkan dengan game AAA yang dirilis satu – dua tahun belakangan ini. Anda bisa melihat jelas bahwa Bethesda tak pernah beramibisi untuk menciptakan detail yang realistis, namun lebih berfokus meramu gameplay Fallout 4 dengan lebih optimal. Sejauh ini, setidaknya dari 12 jam gameplay perdana kami sebelum mengerjakan preview ini, strategi ini cukup berhasil. Kebebasan untuk bergerak dan melakukan apapun yang Anda inginkan tetap jadi daya tarik yang sulit untuk ditolak.
Gaya permainan yang ditawarkan sendiri tak banyak berbeda. Sebuah game action RPG open-world yang memungkinkan Anda untuk mengubah sudut pandang dari kacamata orang pertama maupun ketiga. Anda masih bisa membangun karakter yang Anda inginkan lengkap dengan segudang skill unik yang berkontribusi pada elemen-elemen permainan. Salah satu yang menarik adalah sistem modifikasi yang kini tampaknya jadi nilai jual utama. Mengumpulkan resource yang cukup, Anda bisa memperkuat senjata yang Anda miliki dengan beragame efek.
Kerennya lagi? Elemen modifikasi ini juga diaplikasikan dalam konsep dunia yang lebih luas. Benar sekali, untuk memperkuat komunitas para survivor yang ada, Anda bisa membangun rumah, membangun sistem pertahanan, merangkai sistem elektrik, hingga memastikan mereka mendapatkan makanan dan air bersih yang cukup.
Walaupun demikian, 12 jam pertama ini tak terasa sefantastis yang kami bayangkan di otak. Ada beberapa masalah pelik yang semoga bisa berakhir lebih sempurna ketika waktu gameplay kami berjalan lebih lama. Kita tidak membicarakan masalah bug atau glitch yang tampaknya sudah jadi “makanan” setiap game Bethesda di pasaran, tetapi lebih ke gameplay.
Sejauh ini, side mission yang ditawarkan bisa dibilang terasa begitu hambar. Sebagian berakhir dengan meminta Anda untuk sekedar membersihkan area, membunuh monster tertentu, atau mengambil item khusus dan kembali. Sensasi eksplorasi yang begitu kentara di Skyrim dengan ragam kejutan dungeonnya juga seolah hilang di Fallout 4 ini. Mengapa? Karena tak seperti yang kami bayangkan, dunia yang ditawarkan Fallout 4 ternyata sangat kecil! Benar-benar kecil. Hanya butuh tak lebih dari 20 menit untuk berlari dari satu ujung ke ujung lainnya.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, izinkan kami menawarkan segudang screenshot fresh from oven di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran. Semua screenshot di bawah ini hanya ditangkap dalam setting High dan resolusi full HD. Dengan kemampuan PC kerja yang terbatas, kami pribadi lebih mengejar framerate untuk kenyamanan bermain daripada sekedar visual.
Bukan perkara mudah untuk “menjadi” Bethesda saat ini, karena ekspektasi terhadap kualitas Fallout 4 memang berada di puncak tertinggi. Banyak gamer, termasuk kami, yang mengharapkan sebuah kuliatas yang fantastis, apalagi mengingat bahwa ia harus bersaing dengan game RPG memesona sekelas The Witcher 3: Wild Hunt dan Pillars of Eternity tahun ini.
Lantas, apa yang sebenarnya yang ditawarkan oleh Fallout 4? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sefantastis yang dibayangkan?
Plot
Sebelum kita mulai lebih jauh membahas Fallout 4, Anda yang belum familiar dengan franchise ini harus mengerti bahwa terlepas dari dunia yang kita bagi, Fallout 4 menawarkan “alternatif” cerita yang berbeda. Setelah dunia menemukan tenaga nuklir, dunia “versi” Fallout 4 menggunakan sumber energi baru dengan sangat efektif, hingga mereka mendapatkan lompatan teknologi yang begitu signifikan. Nuklir menjadi sumber energi untuk banyak hal, bahkan menjadi pondasi untuk teknologi sehari-hari. Namun sayangnya, efektivitas ini tak berbanding lurus dengan sumber daya alam yang terus terkuras untuk menunjangnya. Hasilnya? Perang besar untuk memperebutkan resource pun terjadi yang juga sayangnya, berakhir nuklir. Tahun 2077, bumi tak lagi sama.Di bulan Oktober 2077, Anda adalah keluarga Amerika Serikat yang bahagia dengan begitu banyak mimpi indah, apalagi dengan sang anak yang kini melengkapi. Sayangnya, kebahagiaan ini tak berlangsung lama. Dengan perang nuklir yang tak lagi terhindarkan, Anda terpilih oleh perusahaan bernama Vault-Tec sebagai salah satu pengungsi yang berhak untuk menempati Vault 111. Vault sendiri merupakan area dengan sistem pertahanan tinggi yang diklaim memang didesain untuk menyelamatkan sebanyak mungkin penduduk Amerika jika perang nuklir memang terjadi. Bersama dengan keluarga Anda, Vault 111 jadi satu-satunya solusi untuk terus bermimpi.
Namun sayangnya, alih-alih kehidupan yang baru, Vault-Tec justru meminta semua penghuninya melewati proses tidur Cyrogenic yang panjang tanpa ada penjelasan pasti. Anda sendiri ditidurkan berseberangan dengan pod sang suami/istri bersama bayi Anda yang sangat kecil. Namun di suatu ketika, Anda tiba-tiba terbangun tanpa pernah ada kejelasan apa yang sebenarnya terjadi. Terkurung, Anda harus menyaksikan dua orang asing yang entah datang dari mana membunuh pasangan Anda dan mengambil bayi yang Anda kasihi. Sebelum Anda bisa mengambil tindakan apapun, pod cyro ini kembali aktif dan Anda tertidur.
Mata Anda kembali terbuka kembali tanpa ada alasan yang pasti. Sang pod tiba-tiba terbuka, Anda menjadi satu-satunya orang yang selamat dari Vault 111. Tak ada yang tahu sudah berapa lama Anda tertidur, namun satu yang pasti, ini bukan lagi dunia di tahun 2077 seperti yang Anda kenal. Ini adalah Boston di tahun 2287, dan Anda resmi berusia 210 tahun. Terlepas dari semua makhluk aneh, radiasi, dan organisasi yang harus Anda hadapi, fokus Anda hanya satu – menemukan bayi Shaun yang sudah diambil paksa dari Anda.
Mampukah karakter Anda menemukan Shaun? Tantangan seperti apa saja yang harus ia hadapi untuk mencapai misinya tersebut? Siapa pula yang menculiknya dari Vault 111? Jawaban dari pertanyaan ini akan bisa Anda dapatkan dengan memainkan Fallout 4 ini.
Review ini menggunakan testbed dari RoccatDikerjakan dan Dimainkan dengan Kave XTD, Roccat Kone XTD, Roccat Raivo, dan Roccat Ryos MK Pro
Kecil tapi Padat
Berbeda dengan pendekatan game RPG pada umumnya yang lebih cenderung menawarkan pola tempat yang lebih menyebar dimana Anda harus bergerak cukup jauh sebelum menemukan satu-dua tempat menarik, Fallout 4 menawarkan desain dunia yang kecil dan padat. Begitu padat, hingga salah satu area bahkan memuat ikon yang cukup untuk menimpa satu sama lain. Jadi, terlepas dari begitu “kecil”nya peta yang ia tawarkan, Fallout 4 menawarkan kuantitas area yang bisa dieksplorasi yang serupa atau bahkan bisa berujung lebih banyak. Berita baiknya? Selama Anda menginjakkan kaki di luar ruangan, Anda bisa melakukan fast travel kemanapun Anda inginkan untuk mempercepat proses menyelesaikan misi utama ataupun sampingan.
Bethesda menangkap kota Boston dengan begitu luar biasa. Walaupun kami sendiri belum pernah ke Boston atau punya data banding seberapa realistis trademark atau detail yang ia tawarkan, namun ia merepresentasikan sebuah kota post-apocalyptic dengan “bekas luka” perang dan kehancuran di mana-mana dengan luar biasa. Gedung yang runtuh, rumah yang porak poranda, basis para Raiders, makhluk-makhluk hasil mutasi yang super menyeramkan, hingga sekedar efek radiasi yang juga punya pengaruh pada gameplay, semuanya dikombinasikan dengan tepat. Menariknya lagi? Ia terasa cukup dinamis. Tak hanya menunggu Anda untuk beraksi, faksi-faksi yang ada bisa saja saling berperang satu sama lain ketika Anda tengah berjalan, atau melihat pesawat milik Brotherhood of Steel mengudara dan mulai menembak target mereka ke tanah. Ada sensasi kuat bahwa dunia yang ia suntikkan di sini, memang hidup.
Hal ini kian disempurnakan dengan ragam efek yang juga muncul selain sekedar siang dan malam. Anda akan bertemu dengan kabut di pagi hari, hujan deras yang tiba-tiba membasahi, hingga badai nuklir yang secara acak datang. Tak hanya sekedar kosmetik, efek cuaca ini punya pengaruh tersendiri di sisi gameplay. Kabut misalnya akan menyulitkan Anda yang menjadikan Sniper Rifle sebagai senjata utama untuk melakukan apapun, seperti yang sempat terjadi dengan kami. Sementara di sisi lain, badai nuklir misalnya, akan membuat tingkat radiasi karakter Anda terus meningkat jika Anda tak punya pertahanan yang memadai.
Namun, bagian terkeren dari Boston yang ditawarkan Fallout 4? Tak lain dan tak bukan adalah fakta bahwa “The Commonwealth” ternyata bukan satu-satunya area yang bisa Anda jelajahi. Insting gamer kita tentu akan langsung berpikir dan menyimpulkan bahwa semua garis pembatas di peta berarti menunjukkan sebagai akhir dunia yang tak bisa dieksplorasi. Sebuah anggapan yang ternyata berakhir salah! Sedikit ruang ekstra di luar pembatas ini ternyata bisa dieksplorasi namun membutuhkan persiapan tersendiri. Disebut sebagai “Glowing Sea”, ia diyakini merupakan titik jatuhnya nukir di masa lalu. Penuh dengan radiasi, Anda yang tak punya persiapan akan tewas sia-sia ketika menembus batas ini.
Jika disimpulkan, peta yang ditawarkan Fallout 4 memang terlihat lebih kecil dari permukaan. Namun Anda yang senang melakukan proses eksplorasi di sebuah game open world akan cukup puas dengan semua konten padat yang disuntikkan di dalamnya.
Siapa Anda?
Ini mungkin jadi pertanyaan yang menghantui Anda selanjutnya. Walaupun secara garis besar – Fallout 4 tetaplah sebuah game action RPG naratif yang punya garis cerita linear dengan sedikit cabang yang tak banyak berpengaruh di akhir, Anda bukan sekedar menciptakan seorang karakter yang berbeda satu sama lain secara visual saja. Siapa Anda? Pertanyaan retoris ini harus dijawab bukan sekedar soal desain belaka yang Anda bangun di awal permainan, tetapi juga di sepanjang permainan. Jawaban yang akan mempengaruhi bagaimana Anda akan menyelesaikan semua konflik di Commonwealth dan menemukan anak Anda tersayang.Fallout 4 tetaplah sebuah game action RPG dengan cita rasa Fallout yang selama ini Anda kenal. Dengan menggunakan kacamata orang pertama ataupun ketiga sebagai basis, Anda tetap bisa memperlakukannya layaknya sebuah game action FPS. Ini berarti, selalu ada kesempatan bagi Anda untuk menikmati mekanik pertarungan game ini layaknya sebuah Call of Duty. Angkat senjata yang Anda inginkan, equip, dan silakan menembak membabi buta ke arah semua musuh yang Anda temui. Namun tentu saja, kalkulasi damage akan lebih mengarah ke RPG. Kalkulasi soal recoil, miss, dan tentu saja damage yang Anda hasilkan. Untuk Anda yang senang bermain dengan jarak dekat, kesempatan untuk menikmati game ini dengan menjadikan melee sebagai senjata utama juga terbuka lebar. Variannya juga sama banyak dengan efek serangan untuk beragam senjata langka yang tak kalah menggoda.
Maka sistem V.A.T.S juga kembali. Sistem yang sudah diperkenalkan di seri Fallout sebelumnya akan memberikan sedikit keuntungan pertarungan pada Anda. Jika bar Action Points Anda menyentuh angka tertentu, dengan satu tombol sederhana, Anda bisa mengaktifkan V.A.T.S dan memberhentikan waktu untuk sementara.
Sebagai gantinya? Anda akan bisa mengarahkan serangan secara spesifik ke anggota tubuh musuh yang kini juga diwakili dengan bar HP terpisah. Berapa banyak peluru yang bisa Anda muntahkan via mode ini juga akan bergantung pada jenis senjata dan jumlah AP yang Anda miliki. Apa efeknya? Tentu saja ekstra keuntungan taktis. Anda bisa menggunakan momen ini untuk merencanakan serangan selanjutnya, atau berfokus di anggota tubuh yang memang berpotensi melemahkan kemampuan lawan. Contoh? Jika Anda menghancurkan kaki para Ghoul, misalnya, mereka tak akan bisa mengejar Anda dengan cepat dan hanya merangkak layaknya zombie. Atau ketika Anda bertemu dengan Mutant Suicider, misalnya. Jika Anda menggunakan V.A.T.S dan menghancurkan bomb di tangan kanannya, maka Anda bisa memicu ledakan nuklir kecil yang tak hanya menghindarkan Anda dari ancaman, tetapi juga bisa dimaksimalkan untuk mencederai Super Mutant yang lain.
Sementara efek radiasi dan health juga tetap disertakan. Tercederai di Commonwealth, Fallout 4 menawarkan opsi yang cukup banyak untuk memulihkannya. Namun di beberapa titik, opsi ini juga mengandung resiko. Benar sekali, radiasi. Sebagai seorang manusia biasa, radiasi adalah sesuatu yang memang mampu menghancurkan tubuh Anda, perlahan namun pasti. Setiap kali tubuh Anda terkena radiasi, baik dari serangan musuh, efek serangan, atau makanan yang Anda lahap untuk memulihkan sedikit HP, jumlah radiasi di tubuh akan bertambah.
Radiasi yang muncul sebagai bar merah akan melimitasi jumlah maksimal HP seiring waktu. Ini berarti, sampai Anda menyembuhkan radiasi ini secara total, jumlah HP maksimal Anda selalu akan berkurang sesuai dengan jumlah akumulasi radiasi yang Anda dapatkan. Haruskah Anda makan daging tikus buruk rupa tersebut dan mengorbankan sedikit radiasi? Atau menggunakan item lebih “sehat” seperti Stimpak yang terbatas untuk memulihkan HP? Apakah Anda harus mengambil resiko? Dilema seperti inilah yang mungkin harus Anda hadapi di awal-awal permainan. Namun konflik ini sendiri tak akan banyak menghasilkan efek di jam-jam akhir mengingat stock item RadAway dan opsi Dokter yang bisa saja menyembuhkan Anda secara total dengan mengorbankan sedikit caps.
Oke, semua mekanisme ini memang terhitung “standar”, namun Anda belum bisa menemukan jawaban untuk pertanyaan di atas, “Siapa Anda?”. Siapa sebenarnya Anda? Gaya permainan seperti apa yang ingin Anda usung? Senjata apa yang ingin Anda gunakan? Companion siapa yang ingin bawa? Semua pertanyaan tersebutlah yang akhirnya akan mendefinisikan sebuah jawaban pasti siapa sebenarnya karakter yang Anda gunakan.
Karena seperti game-game RPG lawas yang meminta Anda untuk bermain peran, sistem skill di Fallout 4 juga memungkinkan Anda untuk membangun variasi karakter apapun yang Anda inginkan. Lewat sistem SPECIAL – Strength, Perception, Endurance, Charisma, Intelligence, Agility, dan Luck, tiap point yang Anda sematkan ketika naik level di setiap atribut tersebut akan memberikan kontribusi efek permanen terhadap permainan Anda. Kerennya lagi? Untuk setiap point yang Anda sematkan pula, kesempatan untuk mengakses serangkaian perk yang muncul di bawahnya juga akan menentukan gaya permainan Anda. Sebagai contoh? Anda yang lebih menyenangi kombinasi Strength dan menginvestasikan banyak skill point di sana akan menghasilkan karakter tanky dengan kecenderungan efek serangan melee yang besar.
Apa yang Anda investasikan akan sangat menentukan siapa sebenarnya karakter Anda. Sebagai contoh, karakter wanita yang kami gunakan. Kami sendiri hendak menciptakan karakter yang lebih efektif di sisi cerita daripada pertempuran, yang menurut kami memang sudah cukup difasilitasi dengan feel senjata yang lebih menyenangkan untuk dinikmati. Sebagai gantinya? Kami lebih berfokus untuk memaksimalkan sisi Charisma yang membuat opsi percakapan jadi jauh lebih menguntungkan untuk kami. Kemampuannya mempengaruhi orang lain membuat banyak opsi percakapan yang “mustahil” kini bisa diakses tanpa masalah, menghasilkan aliran cerita yang lebih beragam dan efektif di saat yang sama. Butuh informasi dan malas ribet? Tinggal gunakan Charisma Anda untuk memancing jawaban. Ingin minta uang reward lebih banyak dari misi? Charisma. Ingin meminta salah satu karakter membunuh dirinya sendiri? Charisma.
Kerennya lagi? Kompleksitas ini kiat menguat dengan rangkaian kombinasi perk yang bisa Anda ambil. Mengapa? Karena selalu ada kemungkinan Anda akan mengkombinasikan satu atribut atau perk dengan atribut atau perk lainnya, menghasilkan gaya bermain yang benar-benar berbeda satu sama lain. Karakter Charisma kami juga punya Luck cukup banyak untuk memastikan bahwa aksi eksplorasi kami akan memastikan kami tak akan pernah kekurangan peluru. Kami juga mengkombinasikan Perception dan perk khusus Sniper di dalamnya untuk ekstra keuntungan jarak jauh. Hal ini tentu saja tak berlaku untuk semua gamer. Gamer yang berfokus di Charisma misalnya juga bisa membuat musuh manusia atau monster yang mereka temui sebagai ally untuk membantunya di pertempuran, hingga bisa berfokus ke perk yang lain. Kombinasi-kombinasi inilah yang membuat sensasi permainan Anda satu sama lain akan berbeda, sekaligus memperkuat nilai replayability dari Fallout 4 itu sendiri.
Tak berhenti di sana saja. Variasi senjata yang ada juga memungkinkan Anda untuk bermain dengan melee ataupun range sebagai fokus yang tentu akan bergantung pada perk dan SPECIAL seperti apa yang Anda maksimalkan. Sensasi permainan juga bisa terasa berbeda bergantung pada Companion seperti apa yang Anda bawa. Tak hanya satu-dua, Fallout 4 menawarkan begitu banyak companion dengan spesialisasi mereka masing-masing! Ada Dogmeat tentu saja, si anjing ikonik yang bisa menyerang dan menggigit musuh untuk membuat gerakan mereka terhenti sementara waktu. Ada si Valentine – seorang Synths yang tak sulit untuk meretas semua terminal di Commonwealth dan memudahkan aksi infiltrasi Anda. Kami sendiri memilih Strong – seorang Super Mutant yang hendak belajar kehidupan manusia dengan serangan meleenya yang brutal. Sulit untuk tidak tergoda dengan Companion yang mampu membunuh Deathclaw dengan hanya 3-4 kali pukulan ini.
Di sinilah kekuatan Fallout 4 yang sesungguhnya, kebebasan untuk mengindentifikasikan sendiri karakter seperti apa yang tengah Anda cicipi, sebuah esensi role-playing sesungguhnya, terlepas dari fakta bahwa opsi percakapannya kini memang lebih disederhanakan. Apakah Anda seorang manusia super yang justru disembuhkan dari radiasi? Atau Anda seorang pencuri ulung yang ahli mengambil item apapun yang berada di kantong lawan? Atau Anda adalah sang Brute dengan kemampuan melee yang disegani? Atau Anda jangan-jangan seorang “Beastmaster” yang bisa mengatur dan mengendalikan manusia ataupun monster yang Anda temui? Atau Anda punya mental kuli panggul yang lebih mengandalkan kemampuan untuk menyelesaikan semua tantangan lewat ragam senjata dan perlengkapan yang Anda bawa? Semuanya bergantung pada pilihan Anda sendiri. Anda yang sempat membac a preview kami sebelumnya sepertinya sudah mengetahui bahwa kami memang sempat mengeluhkan ukuran peta Commonwealth – dunia yang ditawarkan oleh Bethesda di Fallout 4. Dibandingkan dengan game-game action RPG pada umumnya, ia memang tak terlihat luas. Petualangan Boston ini hanya digambarkan dengan sebuah kota kecil dengan garis pembatas berbentuk persegi di sekitarnya, sesuatu yang tak terlihat menarik sama sekali dari permukaan. Namun persepsi ini langsung berubah ketika kami mencicipinya hingga selesai. Fallout 4 mungkin tak menawarkan peta sebesar The Witcher 3 atau Skyrim, misalnya. Namun ia mengemas ruang yang begitu kecil ini dengan padat. Benar sekali, ada begitu banyak tempat yang bisa Anda jelajahi dengan kepadatan yang begitu tinggi!
Bangun dan Modifikasi
Membangun Settlements sendiri bisa dilakukan dengan mengakses menu Workshop. Begitu masuk ke menu ini, Anda bisa membangun begitu banyak hal untuk memanusiakan dunia post-apocalyptic ini sesuka hati, baik berdasarkan kreativitas Anda ataupun sekedar untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ada begitu banyak kategori, dari sekedar struktur untuk membangun dinding, lantai, hingga pintu jika Anda berambisi untuk membangun “istana” Anda sendiri. Namun di sisi lain, Anda juga harus memastikan bahwa setiap Settlements ini bisa menopang kehidupannya sendiri. Anda harus memastikan mereka punya cukup makanan, air bersih, listrik, dan tentu saja sistem pertahanan untuk mencegah diserang oleh kelompok yang lain. Semakin banyak Settlements, semakin banyak pula misi sampingan dengan extra uang dan exp untuk didulang dari Minutemen. Anda juga bisa membuat sistem trading ketika mulai banyak penduduk untuk menuai ekstra resource dan caps lebih cepat.
Tentu saja proses ini tak mudah. Karena untuk membangun semua item ini sebebas yang Anda inginkan, Anda butuh bahan mentah, material yang harus dikumpulkan dari eksplorasi Anda di Commonwealth. Anda hendak membangun tempat tidur? Anda butuh kain dan juga kayu. Anda butuh generator listrik? Semakin kompleks material yang dituntut. Atau Anda berambisi untuk menciptakan sebuah settlements dengan ekstra hiasan di sana sini? Maka Anda harus memastikan tak melewatkan material apapun yang Anda dapatkan di sepanjang perjalanan. Semua objek yang Anda setor ke dalam workshop akan dipecah menjadi material yang dibutuhkan untuk proses ini.
Berita baiknya? Jika Anda butuh material tertentu, Anda bisa melakukan Tag for Search untuk memudahkan mencari objek apa saja di luar sana yang menawarkan material yang sama untuk dipecah. Anda yang bermain dengan tingkat Charisma tinggi dan mengambil perk Local Leader akan bisa membangun Supply Line untuk memastikan semua Settlements ini berbagi resource yang sama dengan saling melengkapi jika dibutuhkan. Jika tidak? Maka setiap settlements ini akan mengusung jumlah resourcenya sendiri-sendiri.
Oke, dari penjelasan kami di atas, sistem Workshop ini bukankah seharusnya berakhir menjadi sesuatu yang fun untuk dinikmati? Sayangnya, bagi kami, tidak. Kita memang punya kesempatan untuk menyalurkan kreativitas dengan bebas untuk menciptakan kota yang menurut kita pantas untuk memuat setidaknya 20-an penduduk seketika. Yang kurang dari fitur ini hanyalah satu – tujuan. Bahwa selain kepuasan pribadi, hampir tak ada yang membuatnya terasa seperti sesuatu yang esensial. Karena kesimpulan yang kami dapat sejauh ini hanya satu – bahwa fitur ini didesain sekedar buat bersenang-senang. Tak ada implikasi pada permainan secara langsung, kecuali untuk kepuasan pribadi. Bahkan hanya ada satu-dua misi utama yang memanfaatkan fitur ini dengan resource yang mudah didapat. Ia jadi fitur yang tak harus ada.
Fitur baru terbaik di Fallout 4 menurut kami justru terletak pada kesempatan untuk melakukan Crafting dan modifikasi senjata dan armor yang ada. Mengambil perk yang tepat, mengumpulkan material yang cukup, dan Anda berkesempatan untuk mengembangkan senjata yang lebih mematikan, bahkan dari senjata yang terlihat “biasa” ketika ditemukan sekalipun. Mengubah struktur senjata dengan menambahkan scope, mengubah frame dasar, hingga mengganti barrel dengan versi yang lain akan mengubah status dari damage, fire rate, hingga akurasi yang dihasilkan. Atau Anda bisa menambahkan ekstra bayonet di ujung untuk ekstra damage serangan melee. Tak hanya range, mereka yang berfokus pada serangan melee juga bisa melakukan hal yang sama dengan mengambil perk yang berbeda.
Tak seperti sistem Settlements yang sekedar muncul sebagai ekstra hiburan, fungsi modifikasi di Fallout 4 adalah sebuah fitur baru yang pantas untuk “dirayakan”. Kesempatan untuk memperkuat dan mengubah sifat senjata Anda menghasilkan keasyikan tersendiri, apalagi ketika ia berakhir dengan sebuah senjata biasa yang berakhir mampu melemparkan damage signifikan. Ada kepuasan di sana. Apalagi sistem modifikasi yang sama juga diterapkan di sistem Power Armor – armor andalan Brotherhood of Steel. Perangkat armor berat yang akan meningkatkan pertahanan Anda pada damage, radiasi, dengan ekstra kapasitas barang bawaan ini juga bisa digonta-ganti dengan beragam part yang tersebar di Commonwealth. Kesempatan untuk memodifikasi setiap bagian ini juga tersedia, dengan mekanisme serupa dengan senjata dan
Fitur membangun Settlements? Tak terlalu penting. Fitur modifikasi armor, senjata, dan Power Armor? Yang ini baru benar-benar fitur yang membawa franchise Fallout ke tingkat lebih tinggi, sebuah fitur yang kami harapkan bisa terus bertahan untuk game-game action RPG racikan Bethesda di masa depan.
Lantas, Mengapa Tak Fantastis?
Seperti judul yang kami sebut di atas, ini mungkin jadi pertanyaan terbesar yang menghantui sebagian besar dari Anda ketika membaca review ini. Dari semua point yang kami bahas di atas, Fallout 4 terdengar seperti sebuah petualangan dunia post-apocalyptic yang menyenangkan. Dan memang, ia adalah sebuah game yang menawarkan sensasi tersebut. Berita buruknya? Di tengah persaingan berat apalagi dengan The Witcher 3: Wild Hunt yang sudah dirilis di awal tahun, Kami, dan mungkin juga sebagian besar gamer di luar sana berharap seri terbaru ini akan menawarkan sebuah pengalaman RPG yang luar biasa. Sesuatu yang berbeda, sesuatu yang unik, sesuatu yang mampu membawa franchise ini secara khusus, atau RPG Barat secara umum, ke level yang baru. Sayangnya, ia tak sefantastis itu.Ada banyak alasan yang pantas untuk dicatat. Dari hal yang mendasar, seperti tutorial, misalnya. Sangat dimengerti bahwa fitur Settlements memang didesain hanya sebagai opsi untuk bersenang-senang, namun sebagian besar gamer Fallout 4 tentu saja akan sangat tertarik untuk menjajal dan mungkin menjadikannya sebagai aktivitas yang lebih serius. Sayangnya, mode ini benar-benar minim tutorial. Anda harus menemukan segala sesuatunya sendiri. Oke, ini mungkin rasional jika sistemnya sesederhana sekedar mengumpulkan material dan membangun apa yang Anda inginkan atau sekedar punya uang dan memunculkan setiap dari mereka secara magis seperti The Sims, misalnya. Namun tidak demikian di Fallout 4.
Anda tak hanya sekedar disibukkan dengan membangun rumah dari awal, dengan mendesain struktur bangun, mengaplikasikan dinding, lantai, atau pintu dan voila! selesai. Ada sistem yang lebih kompleks, seperti mendesain tata listrik dengan generator, lampu, dan beragam peralatan elektronik yang ternyata butuh kabel dan serangkaian perlengkapan yang lain.
Bethesda tidak pernah menjelaskan bagaimana Anda harus menempuh segala sesuatunya, yang diperburuk dengan fakta bahwa beberapa item ini tak punya deksripsi fungsi sama sekali. Ini untuk apa? Itu untuk apa? Butuh waktu lama sebelum kami menemukan cara bagaimana membuat generator mampu mengaliri listrik dalam rumah, atau setidaknya memastikan lampu gantung menyala. Hal yang sama juga terjadi di aspek Settlements yang lain, seperti makanan, misalnya. Anda memang diberi tahu bahwa makanan adalah sesuatu yang esensial untuk membuat komunitas kecil dan damai Anda bahagia. Anda memang butuh memanam, tapi game ini tak pernah mengajarkan kepada Anda bagaimana cara menugaskan salah satu penduduk untuk bertanggung jawab atas pemeliharaannya. Tanpa pemeliharaan, tak ada makanan. Kurangnya tutorial seperti ini terkadang menimbulkan rasa frustrasi tersendiri.
Alasan lainnya ada pada implementasi side-quest yang malas. Memang sedikit tidak adil untuk membandingkannya dengan The Witcher 3: Wild Hunt, namun nama besar Fallout memang membuat ekspektasi tersendiri bahwa ia akan menawarkan sesuatu yang lebih kuat atau setidaknya sebanding dengan hype yang ada. Bisa jadi entah karena CD Projekt menawarkan sesuatu yang terlalu fantastis untuk action RPG andalannya, atau Bethesda yang memang terhitung “malas” untuk menawarkan sesuatu yang signifikan. Sebagian besar misi sampingan di Fallout 4 berakhir menjadi rutinitas kepahlawanan tanpa makna dengan dasar cerita yang terkadang terasa begitu lemah. Sebagian besar darinya berakhir menjadi tiga aktivitas utama: membunuh target tertentu, mengambil objek tertentu, atau membersihkan area tertentu. Maka hal ini lah yang terus Anda lakukan.
Berita buruknya? Ada kesan mereka ingin terus membuat Anda sibuk dengan ilusi bahwa ada segudang side-quest yang bisa Anda lakukan. Hal inilah yang kami lakukan di belasan jam pertama. Bertemu dengan Brotherhood of Steel, ada dua anggota yang akan secara konsisten meminta Anda menempuh misi tertentu untuk membuktikan diri pantas masuk sebagai anggota organisasi “elite” yang satu ini. Satunya meminta Anda mengambil teknologi yang hilang, sementara lainnya meminta Anda untuk membersihkan area tertentu dari Ghouls, Synths, ataupun Super Mutants. Di awal permainan, side-quest ini terasa lumayan menghibur dan membuat sibuk, terlepas dari dasar cerita yang lemah karena Anda punya aktivitas pendukung di luar cerita utama sekaligus untuk memperkuat karakter.
Kami terus melakukannya dan menyelesaikan lebih dari belasan misi sampingan ini secepat mungkin. Anehnya? Kami menemukan fakta bahwa tak ada progress cerita yang dihasilkan untuknya. Benar sekali, berapapun banyak misi yang sudah Anda selesaikan untuk mereka, mereka terus mengeluarkan respon yang sama. Ternyata, misi ini memang didesain tak pernah selesai. Begitu buruknya, hingga pada satu titik, jika Anda memang giat, keduanya akan meminta Anda menempuh kembali misi yang sudah Anda selesaikan sebelumnya. Kami bahkan sempat bertemu dengan satu misi sama dari Scribe Haylen yang muncul beruntut dua kali. Dari sisi cerita, ini tentu saja mengacaukan ilusi permainan. Hal yang sama juga terjadi dengan Minutemen dan misi-misi Settelments yang ada. Terlepas dari betapa giatnya Anda, selalu akan ada Settlements yang berhadapan dengan masalah “klasik” yang butuh bantuan, yang lagi-lagi berujung pada usaha untuk membunuh satu monster atau membersihkan area tertentu.
Untungnya, hal ini cukup terobati dengan misi-misi “sampingan” yang justru muncul jika Anda rajin mengeksplorasi Commonwealth itu sendiri, aktivitas acak yang tak terikat pada kelompok tertentu. Setidaknya cukup membuat Fallout 4 tak terasa monoton. Satunya bahkan meminta Anda untuk berhadapan dengan Deathclaw yang tengah mengamuk karena telurnya dicuri oleh kelompok tertentu, yang nasibnya akan bergantung pada pilihan Anda. Kami juga sempat bertemu dengan event acak dimana seorang wanita Raiders berusaha menjebak kami dengan alasan minta bantuan. Misi-misi kecil yang jarang ini cukup untuk memberikan sedikit variasi dari misi-misi sampingan yang seharusnya berkontribusi atau memperkaya cerita Fallout 4 itu sendiri.
Keluhan lain yang lebih esensial adalah pengalaman yang terasa tak tersinkronisasi setelah Anda memilih keputusan tertentu. Memang, Fallout 4 adalah sebuah game action RPG berbasis narasi dengan alternatif akhir cerita yang dibangun cukup solid, namun ada beberapa momen yang cukup membingungkan dan membuat seolah kebebasan aksi yang Anda tempuh tak berarti banyak banyak demi melanjutkan narasi yang ada. Sedikit sulit untuk menjelaskan konsep ini begitu saja. Izinkan kami memberikan contoh, dengan spoiler seminimal mungkin.
Kasus pertama, terjadi di Memory Den. Di salah satu misi cerita utama, Anda akan diminta untuk bertemu dengan salah satu dokter yang mampu mengakses ingatan. Anda harus berbicara dan berinteraksi dengan satu karakter penting di sana.Kami langsung menyelesaikannya. Bosan, kami pun melanjutkan misi sampingan yang lain dan kali ini berhubungan dengan salah satu faksi bernama – Railroads. Kebetulan, salah satu misi juga ternyata meminta Anda untuk berangkat ke Memory Den, yang notabene sudah kami kunjungi beberapa kali sebelumnya. Sang pemberi quest hanya menyebut bahwa kami harus bertemu dengan karakter yang sama dan berbicara dengannya. Namun pernyataan yang keluar dari mulutnya seolah mengindikasikan bahwa Anda tidak pernah mengunjungi Memory Den sebelumnya. Parahnya lagi? Karakter yang Anda gunakan juga tidak melempar respon apapun.
Kasus kedua juga terjadi ketika hampir mencapai akhir cerita. Dengan begitu banyak faksi muncul, kisah Fallout 4 akan berakhir dengan Anda, “dipaksa” untuk memilih salah satu faksi dengan berjalan mengikuti cerita yang ia tawarkan. Di satu sisi, ini mungkin membuat nilai replayability yang lebih tinggi untuk mencari outcome cerita yang berbeda, namun di sisi lain – ia jadi sumber ketidaksinkronan lain yang kami rasakan.
Ketika berusaha menempuh satu misi khusus, ada peringatan yang muncul dengan eksplisit bahwa menempuh misi yang satu ini akan membuat kami bermusuhan langsung dengan Brotherhood of Steel. Resiko yang tak keberatan untuk kami ambil karena bukan jalan cerita tersebut yang ingin kami capai. Selesai menyelesaikan misi, kami tentu beranggapan bahwa semua anggota Brotherhood of Steel sekarang adalah musuh. Lalu kami kembali lagi ke faksi lain – Railroads yang ternyata punya misi sampingan lain – meminta Anda menanam bomb secara rahasia di markas Brotherhod of Steel. Ekspektasi pertama? Jika mengingat misi sebelumnya yang sudah ditempuh, Anda tentu akan berharap akan resistensi tinggi. Anda seolah jadi domba yang masuk ke sarang serigala. Namun apa yang kami temukan? Faksi Brotherhood of Steel yang masih memandang Anda sebagai teman, seolah misi yang sebelumnya memunculkan peringatan tak punya implikasi apapun. Setiap anggota yang Anda temui masih menyambut Anda layaknya saudara. Di sini kami mulai bingung dan bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi.
Hal yang sama juga terjadi di sisi gameplay. Ketika Anda mulai condong ke salah satu faksi dan garis cerita membuat para faksi ini saling bentrok di satu ruang yang sama, kebingungan mungkin akan membuat Anda “tak sengaja” membinasakan semua faksi berbeda dengan garis cerita yang Anda temui. Namun terlepas dari berapa banyak pun anggota Brotherhood of Steel yang Anda bunuh misalnya di skenario tersebut, mereka tetap akan melihat Anda sebagai teman ketika kembali ke markas mereka. Sebuah pengalaman yang tentu saja, memancing tanda tanya.
Fallout 4 tetaplah sebuah game yang menyenangkan. Namun ia tidak menawarkan sebuah kualitas yang benar-benar fantastis atau cukup untuk membuatnya jadi standar game RPG Barat seperti yang kita tahu. Sedikit berbeda dengan inovasi cukup signifikan yang dilemparkan Bioware di Dragon Age: Inquisition atau CD Projekt di The Witcher 3: Wild Hunt. Keren? Iya. Fantastis? Tak begitu.
Salah satu fitur yang diklaim Bethesda akan menjadi tulang punggung daya tarik utama Fallout 4 adalah kesempatan Anda untuk membangun Settlements Anda sendiri. Berperan sebagai ujung tombak kepentingan banyak faksi, terutama ambisi Minutemen – faksi yang berada di kompas moral positif sebagai salah satu kekuatan Commonwealth memungkinkan Anda berperan lebih aktif untuk memastikan penduduk yang mencari kedamaian bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tak lagi sekedar muncul dalam cerita, kini Anda bisa beraksi di luar cerita tersebut. Intinya selalu berkisar membebaskan sebuah area, mengumpulkan lebih banyak penduduk, memenuhi kebutuhan mereka, dan berulang. Ia jadi misi sampingan ekstra yang cukup membuat sibuk jika ingin ditekuni, apalagi menyangkut cukup banyak area. Namun menarik kah? Kami sendiri tak terlalu melihatnya sebagai sebuah fitur esensial yang harus ada.
Soundtrack Lawas yang Keren
Universe Fallout memang sedikit unik. Ia mungkin mengambil setting jauh di masa depan, 2287, namun dunia yang ia tawarkan berbeda dengan progress di dunia nyata. Atmosfer futuristik yang ia tawarkan memang penuh dengan banyak teknologi yang belum bisa kita capai saat ini, dari senjata laser hingga robot automaton yang bisa dijadikan sebagai asisten rumah tangga, atau bahkan Vault-Tec dengan semua teknologinya tersebut. Namun di sisi lain, ia memproyeksikan budaya dan daya tarik Amerika Serikat di tahun 1950-an. Bosan dengan semua aktivitas post-apocalyptic yang Anda lakukan saat ini? Tak ada solusi yang lebih baik selain mulai menyalakan radio dengan mendengarkan musik di Diamond City Radio.Ada lusinan lagu lawas keren yang siap untuk menemani aksi Anda. Menjadi sesuatu yang menarik untuk mendengar dan menikmati alunan musik yang mungkin lebih terasa familiar di telinga orang tua atau kakek-nenek kita dan memperluas wawasan kita soal lagu-lagu yang mendayu dan memanjakan ini dari masa lalu ini (atau masa depan, jika bercermin dari timeline Fallout). Kami sendiri jatuh hati pada banyak track, dari “It’s the End of the World” yang memang ikonik dan sempat kami dengar di masa kecil, hingga “Crazy He Calls Me”, “He’s a Demon, He’s a Devil, He’s A Doll”, “Undecided”, “It’s a Man”, dan “Sixty Minuteman” yang super keren. Secara mengejutkan, lagu-lagu yang mungkin dari permukaan tak punya hubungan sama sekali dengan sebuah dunia yang hancur berantakan dengan banyak monster dan makhluk aneh ini justru memperkuat atmosfer Fallout 4, membuatnya begitu cocok. Pengalaman bermain kami akan terasa berbeda jika tanpa Diamond City Radio.
Ada hal menarik lainnya di stasiun radio yang terletak di Diamond City ini. Ia juga menjadi salah satu event dimana pilihan Anda memperlihatkan pengaruh yang signifikan pada sisi cerita dan karakter yang ada. Sang DJ – Travis diceritakan sebagai seorang pria canggung yang bahkan tak punya kemampuan berbicara, tipikal karakter yang sebenarnya tak cocok jadi DJ Radio. Karakter ini tercermin dari ucapannya yang selalu terbata-bata ketika tengah menyiarkan informasi terkini via radio. Namun jika Anda menempuh sebuah misi sampingan untuk memperkuat kepercayaan dirinya dan berhasil, karakter ini lambat laun akan berubah menjadi lebih kuat. Siaran radio Diamond City tiba-tiba menjadi lebih bisa dinikmati dengan variasi lagu yang lebih kaya. Kerennya lagi? Anda yang muak dengan Travis bisa saja mengunjungi stasiun radionya di Diamond City, meledakkan kepalanya begitu saja. Seorang DJ pengganti wanita dengan gaya bahasa lebih baik akan muncul dan menawarkan track lagu yang juga berbeda. Super keren!
Kesimpulan
Jadi, apa yang bisa disimpulkan dari Fallout 4? Sebuah game RPG open-world yang menyenangkan dengan kebebasan membangun karakter yang juga pantas untuk diterima dengan tangan terbuka. Gameplay senjata yang terasa lebih nyaman tanpa V.A.T.S, Boston yang kecil namun padat dengan tempat untuk dieksplorasi, modifikasi dan variasi senjata, serta ragam perk yang akan memberikan variasi pemainan jadi daya tarik utama. Anda tetap akan bisa bersenang-senang dengan seri terbaru ini, menarik mereka yang mungkin sudah familiar atau justru asing dengan franchise Fallout itu sendiri. Dipadukan dengan jalinan cerita utama yang cukup menarik untuk diikuti, cabang cerita yang membuka replayability, dan serangkaian soundtrack keren, Fallout 4 akan membuat Anda terus sibuk selama puluhan hingga ratusan jam ke depan.Namun bukan berarti, ia hadir sempurna. Ada banyak catatan yang membuat Fallout 4 berakhir tak semengagumkan yang kami bayangkan, terlepas dari kemungkinan bahwa bisa jadi ekspektasi kami yang terlalu tinggi. Kita tentu saja angkat tangan membicarakan bug dan glitch yang tampaknya jadi bagian tak terpisahkan dari semua game action RPG Bethesda selama ini, tetapi lebih berfokus pada pilihan desain itu sendiri. Dari sistem settlements yang tak punya fungsi definitif (selain mungkin menumbuhkan resource atau memunculkan ekstra uang), tutorial yang begitu minim untuk memaksimalkannya, desain sidequest yang terasa malas, hingga bagian titik cerita yang tak terasa sinkron satu sama lain. Keluhan lain? Fitur hacking yang sangat menyebalkan. Selama perjalanan, Anda akan menemukan serangkaian terminal untuk membuka beberapa pintu ekstra yang terkadang berisikan resource atau bahkan jalan pintas menuju misi. Berita buruknya, Anda harus “membobol” sistem seperti ini jika Anda tak punya kata kunci pasti dengan memilih satu kata dari belasan kemungkinan kata kunci dengan kesempatan yang begitu terbatas. Menyenangkan? Sama sekali tidak. Begitu menyebalkan hingga cukup untuk membuat kami memutuskan untuk tak lagi peduli dengan sistem yang satu ini.
Fallout 4 adalah sebuah game open-world yang akan menyita waktu Anda cukup lama, apalagi jika Anda punya insting eksplorasi yang kuat, lengkap dengan sistem looting yang akan terus menarik perhatian Anda. Ia adalah sebuah game RPG yang menyenangkan dan mudah untuk dinikmati dan melanjutkan apa yang diinginkan dan disukai gamer dari franchise Fallout itu sendiri. Namun menawarkan sesuatu yang baru, inovatif, atau revolusioner? Sayangnya, ada begitu banyak hal lain yang membuatnya berakhir tak sefantastis yang kami bayangkan. Bisa jadi karena Bethesda sendiri yang kurang berinovasi, atau karena standar yang dimunculkan The Witcher 3: Wild Hunt membuat harapan ini terlalu tinggi.
Kelebihan
- Cabang cerita dengan tingkat replayability tinggi
- Atmosfer dunia post-apocalyptic yang keren
- Soundtrack klasik jempolan
- Kesempatan modifikasi senjata yang esensial
- Kebebasan membangun karakter dan gaya bermain
- Variasi companion
- Glowing Sea yang mencekam
- Ragam musuh yang ditawarkan
Kekurangan
- Sistem settlements minim tutorial
- Glitch
- Kualitas visual yang tak sebanding game AAA saat ini
- Misi sampingan yang terkesan malas
- Cerita yang terasa tidak sinkron di beberapa titik
- Hacking yang menyebalkan
Tidak cocok untuk gamer: yang tak senang dengan mekanisme gameplay ribet
sumber:
http://jagatplay.com/2015/11/pc-2/review-fallout-4-tak-sefantastis-yang-dibayangkan/
Komentar
Posting Komentar